Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.debritto.sch.id//jspui/handle/123456789/80
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorLaksono, Sebastian Raditya W-
dc.contributor.authorC. Putra, Vinsensius Febrian-
dc.contributor.authorA. Putera, Oktaviano-
dc.contributor.authorFerdiansyah, Nikolas Noel S.Pd-
dc.date.accessioned2024-08-29T04:23:34Z-
dc.date.available2024-08-29T04:23:34Z-
dc.date.issued2023-01-04-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/80-
dc.description.abstractProduk eksfoliasi (scrub) berbahan abrasif microbeads mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan karena penggunaan scrub menghasilkan residu berupa mikroplastik yang sukar terurai karena berbahan plastik dan sangat mudah terbawa air melewati filter yang bisa sampai ke laut. Jumlah dari microbeads sulit diamati karena ukurannya sangat kecil dengan ukuran 1μm - 5mm. Identifikasi mikroplastik dalam produk eksfoliasi yang terindikasi memiliki kandungan microbeads dan perbandingan residu produk eksfoliasi microbeads dengan produk eksfoliasi berbahan abrasif gula pasir menjadi fokus penelitian ini. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Sanata Dharma serta Laboratorium Kimia dan Biologi Kolese De Britto. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian eksperimental menggunakan prosedur saintifik yang menggunakan dua set variabel. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang diterapkan untuk mendapatkan pengaruh perlakuan tertentu terhadap hal lain dalam kondisi yang terkendalikan. Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk menemukan data-data kuantitatif dengan menggunakan gaya matematis, rangkuman teori, atau hipotesis yang berkaitan terhadap suatu peristiwa. Penelitian jenis eksperimen lazim dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu yang representatif dengan masalah yang diteliti. Hasil identifikasi mikroplastik dalam produk eksfoliasi yang terindikasi memiliki kandungan microbeads adalah: C=O, C-H, C=C, dan OH-. Berdasarkan gugus fungsi tersebut, ditemukan kesamaan dengan gugus fungsi dari senyawa polietilena tereftalat (PET), yang merupakan salah satu bahan plastik untuk membuat microbead dan terlihat bahwa produk yang menggunakan mikroplastik pada bahan abrasifnya meninggalkan residu yang tidak dapat terlarut. Sedangkan perbandingan dengan produk berbahan abrasif gula pasir, tidak memiliki residu dan larut dalam pelarut NaOH 0,1 M dan air keran.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherSMA Kolese De Brittoen_US
dc.subjectMicrobeadsen_US
dc.subjectMikroplastiken_US
dc.subjectGulaen_US
dc.titlePerbandingan kelarutan produk eksfoliasi kulit dengan kandungan microbeads dan non-microbeadsen_US
dc.typeWorking Paperen_US
Appears in Collections:Tahun Ajaran 2023 / 2024



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.