Pemanfaatan Tenebrio molitor L sebagai pengurai limbah plastik dan styrofoam

Abstract

Limbah plastik dan styrofoam merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang paling sulit diatasi di Indonesia. Limbah ini tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia dan hewan, tetapi juga mengurangi kualitas estetika dan fungsi ekosistem. Penelitian ini mengkaji potensi Ulat Hongkong atau Ulat Hongkong. yang merupakan jenis serangga dari ordo Coleoptera dan famili Tenebrionidae sebagai solusi alternatif. Serangga ini memiliki nilai ekonomis sebagai pakan hewan peliharaan, pangan, dan bahan baku kosmetik. Ulat Hongkong memiliki kemampuan untuk memakan dan mencerna berbagai macam bahan organik, termasuk limbah plastik dan styrofoam. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaplikasian Ulat Hongkong terhadap penguraian limbah plastik dan styrofoam dan mengetahui dampak yang berikan oleh Ulat Hongkong terhadap lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan kualitatif dalam kondisi laboratorium dengan data penelitian berupa data hasil eksperimen, data hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ulat Hongkong dapat memakan dan mengolah limbah plastik dan styrofoam menjadi gas, seperti karbon dioksida dan metana. Gas-gas ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan atau dikonversi menjadi bahan kimia lain yang berguna. 2) Pemanfaatan Ulat Hongkong dapat digunakan untuk mengevaluasi dampak sosial dan lingkungan, seperti potensi pengembangan industri, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan perlindungan keanekaragaman hayati. 3) Tantangan dan hambatan dalam penerapan Ulat Hongkong dalam aspek teknis, regulasi, etika, dan sosial. 4) Ulat Hongkong memberikan solusi untuk mengelola limbah plastik dan styrofoam secara lebih baik dan efektif, serta memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.