Pengaruh UAP dan Laudato Si’ Terhadap Tingkat Polusi Udara di Gereja St. Antonius Kotabaru Yogyakarta

Abstract

Karya Ilmiah ini berjudul "Pengaruh UAP dan Laudato Si' Terhadap Tingkat Polusi Udara di Gereja St. Antonius Kotabaru Yogyakarta." Judul karya ilmiah ini disesuaikan dengan tema Karya Ilmiah tahun ini, yakni Lingkungan Hidup. Karya ilmiah ini memiliki signifikansi penting karena membahas dampak Spiritualitas Ignasian terhadap tindakan nyata dalam dunia nyata, yang sejalan dengan nilai 1L + 5C yang dianut oleh institusi SMA Kolese De Britto, sebagai institusi penggagas karya ilmiah ini. Gereja St. Antonius Kotabaru Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penelitian karena gereja ini merupakan bagian dari Serikat Yesus (Jesuits) yang mendukung landasan teori karya ilmiah ini. Penelitian Karya Ilmiah ini mengadopsi metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui metode observasi, studi pustaka, dan wawancara. Observasi mencakup penilaian dan evaluasi terhadap keadaan lingkungan serta polusi udara di wilayah Gereja St. Antonius Kotabaru Yogyakarta untuk menggali data kualitatif. Studi pustaka melibatkan penguasaan materi mengenai UAP dan Laudato Si guna meningkatkan literasi. Selanjutnya, wawancara dilakukan dengan pelayan Gereja St. Antonius Kotabaru Yogyakarta sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data kualitatif. Gereja Santo Antonius Kotabaru adalah gereja yang berada di bawah naungan Serikat Yesus (Jesuits). Serikat Yesus memiliki sebuah panduan jangka waktu sepuluh tahun yang disebut Universal Apostolic Preferences (UAP). Panduan ini bersumber dari ensiklik yang dikenal sebagai Laudato Si, yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus. Oleh karena itu, dijalinkan kaitan antara kedua dokumen tersebut, yaitu Laudato Si dan UAP, dengan tingkat polusi udara di Gereja Kotabaru Yogyakarta.