Pemanfaatan Sampah Sebagai Sedia Karya Seni Oleh Seniman Di Yogyakarta

Abstract

Media sampah sering dianggap sepele oleh masyarakat, tetapi seniman melihat potensi untuk mengubahnya menjadi karya seni berharga. Pengolahan sampah menjadi seni memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengubah pandangan negatif terhadap sampah menjadi apresiasi seni. Dengan kreativitas dalam pengelolaan sampah, kita dapat mengurangi limbah, mendorong inovasi, dan menyampaikan pesan positif tentang pentingnya menjaga lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah, yang awalnya dianggap tidak berarti, dapat diolah dan dikembangkan menjadi sesuatu yang menarik dan bernilai. Seniman di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, telah mengambil langkah untuk membudidayakan sampah menjadi karya seni dengan tujuan meminimalisir beban sampah di sekitar mereka. Dalam penelitian ini, terdapat bukti konkret bahwa sampah dapat diubah menjadi media karya seni, dan dua tokoh seniman menjadi contoh sukses dalam membudidayakan sampah sebagai medium seni. Dengan demikian, masalah sampah dapat diatasi melalui pendekatan kreatif dengan mengubahnya menjadi karya seni atau kerajinan. Pendekatan ini dapat diadopsi oleh masyarakat secara luas untuk mengatasi masalah sampah di lingkungan masing-masing. Penelitian ini berhasil membuktikan potensi sampah sebagai media karya seni dengan melibatkan dua narasumber yang berhasil membudidayakan sampah dan menciptakan seni bernilai dari bahan yang semula dianggap tidak berguna.