Relasi dan Gaya Bahasa Siswa Kelas XI SMAS Kolese De Britto Setelah Menggunakan Bahasa Slang

Abstract

Penulisan karya ilmiah kelompok kami dilatarbelakangi manusia sebagai makhluk sosial yang melakukan komunikasi untuk melakukan dinamika sosial. Sejalan dengan perkembangan teknologi, muncul bahasa slang yang menjadi bahasa sehari-hari. Bahasa slang digunakan oleh remaja untuk mengekspresikan diri, membangun komunikasi yang akrab, dan bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan tren. Di SMAS Kolese De Britto, bahasa slang adalah bahasa yang umum digunakan. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bahasa slang terhadap relasi dan gaya berbicara siswa SMAS Kolese De Britto. Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas XI, yang dalam masa eksplorasi diri. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh penggunaan bahasa slang terhadap relasi dan perkembangan gaya bicara siswa kelas XI SMAS Kolese De Britto. Penelitian ini dilakukan dengan jenis kuantitatif dan kualitatif deskriptif, sehingga dengan menggunakan kuantitatif dapat mengetahui kata-kata slang yang sering digunakan, serta dengan deskriptif untuk menggambarkan karakteristik dari jawaban yang ditemukan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penyebaran kuesioner (google form). Wawancara kepada tiga guru yang mengajar di kelas XI juga dilakukan untuk mendalami perspektif lain terhadap bahasa slang yang akan dibahas secara kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa bahasa slang memiliki pengaruh positif terhadap relasi antar teman sebaya, dengan wujud semakin akrabnya hubungan yang ada, serta pengaruh terhadap relasi antara siswa dan guru tidak ada karena siswa membatasi penggunaan slang terhadap guru dan karyawan yang disebabkan oleh kesenjangan generasi. Pengaruh terhadap gaya berbicara juga tidak dirasakan oleh mayoritas responden. Namun sebagian dari minoritas responden merasa menjadi lebih percaya diri setelah menggunakan bahasa slang.