Pengaruh Fear Of Missing Out Terhadap Perubahan Perilaku Siswa Kelas XI di SMA Kolese De Britto

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pengaruh FOMO (Fear Of Missing Out) terhadap perubahan perilaku serta pengaruh terhadap mental dan psikologis remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana siswa SMA Kolese De Britto kelas 11 mendefinisikan FOMO berdasarkan pengalaman mereka, serta mengidentifikasi dampak gaya hidup FOMO terhadap perubahan perilaku siswa SMA Kolese De Britto kelas 11. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dilakukan dengan memberikan pertanyaan dan pernyataan yang mendukung pengamat dalam mengumpulkan data. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengumpulan data Questionnaire yaitu pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan subjek penelitian yaitu para siswa SMA Kolese De Britto. Teknik analisis data dilakukan metode statistik inferensial dengan menggolongkan kedua variabel, yakni Fear Of Missing Out (FOMO) sebagai variabel bebas dan siswa SMA Kolese De Britto sebagai variabel terikat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa siswa mendefinisikan FOMO sebagai suatu fenomena dimana seseorang takut untuk ketinggalan suatu hal yang sedang menjadi tren dan dilakukan oleh banyak orang. Sebagian besar siswa memiliki perubahan perilaku yang ditandai dengan timbulnya rasa tidak percaya diri. Siswa juga terkadang masih mudah dipengaruhi perasaan FOMO ketika melihat kegiatan teman mereka yang lebih menarik. Namun siswa juga memiliki cara sendiri dalam menghadapi perasaan FOMO yaitu dengan memfokuskan diri pada hal yang lebih penting seperti pendidikan dan diri sendiri. Oleh karena itu remaja perlu meningkatkan kesadaran digital dengan memahami dampak media sosial terhadap kesehatan mental dan kualitas hidup mereka.