Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Sebagai Sumber Bahan Baku Dalam Pembuatan Briket

Abstract

Karya ilmiah berjudul “Pemanfaatan Cangkang Telur Sebagai Bahan Baku Utama Dalam Pembuatan Briket" mengambil dua pokok permasalahan yang akan dijadikan sebagai pembahasan. Permasalahan yang pertama mengenai apakah cangkang telur dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan briket. Permasalahan yang kedua adalah yang manakah cangkang telur yang paling efektif sebagai bahan baku pembuatan briket. Penelitian tersebut dilatarbelakangi adanya informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, "rerata konsumsi telur di Indonesia makin bertambah menjadi 2,448 kg per kapita per minggu" dengan adanya data tersebut menyebabkan limbah cangkang telur bertambah, sehingga diperlukan sebuah inovasi dalam mendaur ulang sampah organik tersebut. Ruang lingkup penelitian ini adalah cangkang telur ayam, bebek dan puyuh. Penelitian ini dilakukan dengan cara eksperimen. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah cangkang telur ayam, bebek dan puyuh. Teknik pengumpulan data berdasarkan uji coba pembuatan secara langsung kepada subjek penelitian lalu dilakukan pengamatan dan perhitungan terhadap waktu saat air mulai mendidih setelah briket dibakar. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dalam sebuah tabel untuk meringkas data menjadi lebih jelas, lalu dibandingkan dan dijelaskan secara analitik menggunakan teknik 5W+1H. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa cangkang telur dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam pembuatan briket serta cangkang telur bebek merupakan jenis cangkang telur yang paling efektif dalam pembuatan briket. Hasil tersebut dipengaruhi karena kandungan yang ada di cangkang telur bebek mirip dengan kandungan yang ada di dalam briket. Briket telur bebek merupakan yang paling efektif karena briket tersebut lebih cepat dalam mendidihkan air dibandingkan cangkang telur yang lainnya.