ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEPRESI PADA SISWA SMA KOLESE DE BRITTO

Abstract

Depresi merupakan masalah kesehatan mental yang signifikan dan meningkat prevalensinya pada remaja, termasuk siswa Sekolah Menengah Atas. Depresi di Indonesia mencapai 6,1%, di DIY sekitar 5,5% dan pada kelompok umur 15-24 tahun sekitar 6,2%. Depresi pada SMAN1 Salatiga mencapai 33,1%. Tanda depresi pada remaja seringkali tidak dikenali, diabaikan, atau dianggap biasa oleh keluarga atau guru di sekolah. Depresi pada remaja dapat mengganggu perkembangan akademik, sosial, dan emosional, meningkatkan risiko perilaku penyalahgunaan zat, melukai diri sendiri, dan percobaan bunuh diri. Perlu langkah pencegahan yang efektif dan tepat waktu supaya depresi pada remaja dapat ditekan. Hal ini mendasari penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Depresi pada Siswa SMA Kolese De Britto”. Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang pada 84 siswa SMA Kolese De Britto menggunakan metode stratified random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner depresi dari DASS-21, kuesioner faktor penyebab depresi, dan faktor untuk mengatasi depresi. Hasil yang didapatkan adalah prevalensi depresi pada siswa SMA Kolese De Britto adalah 11,90% terdiri dari 6 (7,14%) depresi ringan dan 4 (4,76%) depresi sedang. Faktor paling berpengaruh terhadap depresi adalah Bullying (55,95%), masalah keluarga (45,24%), tekanan orang tua untuk berprestasi (42,86%), banyak tugas sekolah (39,29%), dan merasa tidak diterima oleh teman sebaya (38,10%). Faktor paling berpengaruh untuk mengatasi depresi adalah suasana aman dan nyaman di rumah (59,52%), meluangkan waktu untuk kegiatan menyenangkan diri sendiri senang(53,57%), diterima dan didukung oleh teman sebaya (47,62%), mendekatkan diri pada Tuhan (47,62%).