Analisis Dampak Ekologi Peternakan Ayam Jowo Super di Dusun Jabung Gede

Abstract

Penelitian ini membahas upaya peningkatan keberlanjutan dan produktivitas peternakan ayam joper di Dusun Jabung, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peternakan ini fokus pada pengembangbiakkan ayam joper dari usia 1 hari hingga 2,5 bulan, namun menghadapi masalah serius berupa bau yang berasal dari feses ayam yang masih mengandung protein sekitar 30%. Dampak dari masalah ini mencakup pencemaran udara, penyebaran penyakit, dan dampak negatif terhadap kesehatan mental masyarakat sekitar. Dalam menjawab tantangan ini, peternak mengadopsi solusi inovatif dengan mengintegrasikan penggunaan probiotik dalam manajemen peternakan. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi bau tidak sedap yang disebabkan oleh feses ayam yang kaya protein. Sebagai langkah tambahan, peternak juga menerapkan sistem kandang panggung, dengan harapan bahwa feses yang dihasilkan dapat diarahkan sebagai pakan untuk pengembangbiakkan bibit lele. Langkah-langkah ini tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan bau, tetapi juga menciptakan dampak positif lebih lanjut. Dengan memanfaatkan feses ayam yang masih mengandung protein tinggi untuk pengembangbiakkan bibit lele. Selain itu, peternak aktif berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan masyarakat di Dusun Jabung. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang praktik peternakan yang berkelanjutan dan menciptakan dampak positif pada lingkungan sekitar. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menciptakan solusi konkret untuk peternakan ayam joper di Dusun Jabung, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.