Pembuatan Bioplastik Berbahan Dasar Daun Palem Raja, Pati Kacang Merah, dan Kulit Salak

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bioplastik berbahan dasar daun palem raja (Roystonea regia), pati kacang merah, dan kulit salak sebagai alternatif ramah lingkungan terhadap plastik konvensional yang sulit terurai. Daun palem raja kaya akan selulosa, sedangkan pati kacang merah memiliki kandungan amilosa tinggi, dan kulit salak mengandung senyawa antimikroba yang berkontribusi pada sifat mekanis bioplastik. Proses pembuatan melibatkan ekstraksi selulosa dari daun palem raja, pencampuran bahan utama, dan penambahan plasticizer gliserin. Penelitian ini mengevaluasi sifat bioplastik melalui uji organoleptik, uji berat, daya serap air, dan biodegradabilitas. Hasil menunjukkan bioplastik memiliki tekstur halus, warna coklat, dan elastisitas yang bervariasi tergantung komposisi bahan. Uji berat mengungkapkan bioplastik mampu menahan beban hingga 30 gram, menandakan kekuatan mekanis yang memadai. Daya serap air pada bioplastik dengan kandungan kulit salak lebih tinggi meningkat, yang mempermudah proses biodegradasi. Dalam uji biodegradasi, bioplastik dengan kandungan kulit salak lebih banyak mengalami degradasi lebih cepat dalam waktu 7 hari. Analisis statistik menggunakan t-test menunjukkan perbedaan signifikan antara formulasi sampel, menegaskan pentingnya komposisi bahan dalam menentukan karakteristik produk akhir. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bioplastik berbahan dasar daun palem raja, pati kacang merah, dan kulit salak merupakan solusi potensial untuk mengurangi limbah plastik dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Penggunaan bahan alami dan terbarukan ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan peluang ekonomi dalam memanfaatkan limbah organik. Penelitian lanjutan diperlukan untuk optimasi formulasi dan produksi skala besar.